Senin, 23 Desember 2013

Salam Ya Achi





Assalam ..apa kabar yaa achi khususu nya bagi para santri 2 WHI
yang mungkin masih berduka dengan
berpulang nya saykhona Romo Kh Agus Saifur Ridlo . ghofarollhu dunubahu.
sudah lama rasanya tidak beraktivitas dalam blogger masa'il Alfiyyah Ibnu Malik.
Alhamdullilah sekarang dapat meneruskan perjuangan untuk bisa matla'ah ilmu Nahwu
Khususnya Kitab Alfiyyah ibnu Malik.
Semoga Himmah yang insyaallah di ridloi oleh allah ini senantiasa
mendapat ma'unah dari Allah insya allah saget di sukani Istiqommah .
Amin.......

Sabtu, 22 Desember 2012

Munada Mudhof ila ya' mutakalim Bag 1


Assalamualaikum
Afwan para achi,, keranten tasek  ber predikat santri teng pondok  dadose sedikit sekali waktu kami walaupun sekedar menyapa para achi-achi semua .
Kemaren sekolah dinniyah teng pondok untuk fan alfiyyah pun melajari Bab Munada Mudhof Ila Ya’ mutakalim. Alhamdulillah pun seperempat perjalanan. Jadi saya berfiqiran untuk memulai pembahasan dari bab niku, lumayan kale matla’ah.
Langsung Kemawon   ….! Waqolal Mushonif.
واجْعَلْ مُنَادًى صَحَّ إنْ يُضِفْ لِيَا…… كَعَبْدِ عَبْدِي عَبْدَ عَبْدَا عَبْدِيَا

Munada yang akhirnya berupa huruf Shohih ketika di mudhofkan pada ya’ mutakalim  maka mempunyai lima wajah .
Misal : Dari lafad يَاعَبْدِي Maka di perbolehkan membaca :
1.    1     يَاعَبْدِ   “Ya’mutakalim di buang dan di cukupkan dengan kasroh (menunjukan adanya ya’ yang terbuang) Wajah yang pertama inilah yang paling banyak digunakan.
2.     2  يَاعَبْدِي   “Ya’ mutakalim di tetapkan  dengan di sukun. Yang paling banyak di gunakan setelah wajah yang pertama.
3.       3  يَاعَبْدَ     “ Ya’ mutakalim di ganti dengan alif lalu alif nya di buang dan di cukupkan dengan fatha,
Menurut pendapat dari imam Akhfas dan Alfarisi. (Hasyiyatul Khudlori)
 ويليه في الكثرة إثبات الياء مفتوحة ثم قلبها ألفاً، ثم حذف الألف فهو أضعفها ولذا منعه الأكثرون لكن أجازه الأخفش والفارسي.
4.       4  يَاعَبْدا     Ya’ mutakalim di ganti dengan alif kemudian huruf akhir di baca fatha.
5.        5   عَبْدِيَ يَا    Ya’ mutakalim di tetapkan dan di harokati fatha.

Apabila huruf akhirnya berupa huruf ilat maka dilakukan sebagaimana selain munada
Yaitu menetapkan ya’ mutakalim dan di baca fatha.
وهو ثبوت ياء المتكلم مفتوحة على الأفصح فيما آخره ألف أو واو أو ياء غير مشددة كفتاي ومسلمي وقاضي.
Dalam syarah Alkhudlori  di terangkan di perbolehkan wajah lima diatas dengan syarat mudhofnya bukan berupa shifat  yang mufrod dan beramal, seperti ya’ yang berada dalam lafad مكرمي   apabila begitu maka ya’ di tetapkan dan di baca fatha ataupun sukun.
   أي بشرط أن لا يكون المضاف وصفاً مفرداً عاملاً كياء مكرمي وإلا تعين إثبات يائه مفتوحة أو ساكنة لشدة طلبه لها..
                                                                                                                       (  حاشية الخضري على شرح ابن عقيل)
mungkin pembahasan nya cukup sampai di sini insya allah untuk bab munada mudhof ila ya' mutakalim niki kami buat 2 pembahasan insya allah secepatnya menyusul untuk bagian ke 2.
karena ini postingan pertama jadi kami mohon apabila kurang berkenan di hati para achi atau pun ada dalil dari kitab syarah yang lain mohon kritik dan saran achi untuk di kirim ke Facebook saya taufiq nur huda . terima kasih sebelumnya 
akhiron ihdinas shirothol mustaqim 
Wassalamualaikum 
Read more...

Senin, 10 Desember 2012

SEPUTAR ILMU NAHWU


Ilmu Nahwu adalah Suatu fan ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kaidah bahasa arab untuk mengetahui keada’an kalimat dari segi mufrod ataupun tarkib.
Tapi secara khusus yang dipelajari adalah akhirnya suatu Kalimah baik itu mu’rob ataupun Mabni  

Secara lughot (bahasa) Nahwu sendiri mempunyai 6 makna yaitu :
1.           ﺍﻠﻘﺼﺩ   : menyengaja
2.          ﺍﻠﻤﺜﻝ  : seperti
3.          ﺍﻠﻘﺴﻡ   :bagian
4.         ﺍﻠﺒﻌﺽ  :sebagian
5.       ﺍﻠﻤﻘﺩﺭ  :kira-kira
6.             ﺍﻠﺠﻬﺔ    :arah
Ilmu Nahwu di pelajari guna untuk mengetahui kaidah-kaidah Bahasa Arab sebagai modal untuk mempelajari Alquran, Hadist bahkan ilmu ilmu yang lain .

Ilmu Nahwu berfungsi untuk memperbaiki /membagusi Kalimat ataupun Lafad. Oleh sebab itulah ilmu nahwu mendapatkan julukan Abu ilmi (sebagaimana Bapak membagusi pada anak).

Belajar ilmu nahwu di hukumi Wajib,lebih detail nya adalah Wakib Kifayah.
Read more...

SEJARAH ILMU NAHWU


Assalamualaikum ya achi..



Ilmu nahwu…? mungkin sudah tidak asing lagi di dengar oleh para kang santri.
Dan mungkin sudah pasti mengetahui asal muasal dari adanya ilmu nahwu. Walhasil sekedar berbagi versi sejarah ilmu nahwu di sini saya akan sedikit menulis sejarah adanya ilmu nahwu.
Berawal dari perbincangan Abu aswad dengan putrinya ketika menikmati pemandangan bintang2 di malam hari,lalu sang putri berkata pada Abu aswad             ﻤﺎﺍﺤﺴﻥﺍﻠﺴﻤﺎﺀ
Ket “Dengan di dhoma nun nya dan hamzanya di kasroh menjadi tarkib mubtada khobar”.
Dengan maksud ta’ajub (kagum) atas keindahan pemandangan langit,tapi dengan sighot istifham (bertanya) , Abu aswad pun langsung berkata pada putrinya “jika kamu bermaksud ta’ajub atas kekaguman langit maka ucapkan ﻤﺎﺍﺤﺴﻥﺍﻠﺴﻤﺎﺀ ( keterangan” di baca fatha nun dan hamza nya menjadi sighot ta’ajub). .
Berawal dari hal itulah akhirnya Abu aswad menemui Sayidina Ali bermaksud meminta bantuan pada Sayidina Ali atas apa yang terjadi pada putri nya bahkan mungkin sebagian besar orang arab yang di sebabkan bercampurnya bahasa arab dengan bahasa ajam (selain arab)
Sayidina Ali pun meminta Abu aswad membeli kertas dengan maksud untuk memberi pelajaran pada Abu aswad tentang lughot arab, yang diawali dengan pembagian kalimah (isim,fiil,huruf) kemudian sighot Ta’ajub dan seterusnya. Dan pada saat ali memberi pelajaran Pada Abu aswad Sayidina Ali berkata      ﺍﻨﺡﻫﺫﺍﻠﻨﺤﻭﻴﺎﺍﺒﺎﺍﻻﺴﻭﺩ…..yang dari kata itulah nama ilmu nahwu diambil oleh Abu aswad.
Berawal dari itulah menurut beberapa kitab asal dari adanya ilmu nahwu terlahir, yang sampai sekarang masih kita pelajari sebagai modal untuk belajar ilmu-ilmu yang lain terlebih untuk menjaga fithroh Bahasa Arab bahasa yang sungguh mulia suatu bahasa yang menyusun kitab dari semua orang islam yaitu Alqur’an.

Read more...

Jumat, 07 Desember 2012

KITAB-KITAB KARANGAN IBNU MALIK

Kitab-Kitab karangan Imam ibnu malik.






mungkin banyak sekali tulisan(kitab) yang sudah beliau karang selama hidup nya.tapi di sini kami sebutkan kitab karangan beliau yang banyak di pakai di kalangan masyarakat islam di antaranya.


1. Kitab Alfiyyah ibnu malik (juga dinamakan Khulashoh)
2.Kitab Alkamalul umdah dan syarahnya.
3.Kitab Alkafiyah dan syarahnya.
4.Kitab Tashil dan syarahnya.
5.Kitab Fawa'idh An-nahwawiyah wal maqosid An nahwawiyah.
6.Kitab Taudlih.
7.Kitab Alqosidah Atthoiyah
8.Kitab Al A'lam.
9.Kitab Lamiyatul Af'al.
10.Kitab Tashilul Fawaid.
afwan ya akhi kami belum mempunyai link download kita-kitab diatas, insya allah akan kami usahakan
Iktifa' pada postingan kali ini Kami sampaikan al  afwu minkum
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu.

Read more...

BIOGRAFI IMAM IBNU MU'THI


Imam ibnu mu'thi lahir pada tahun 564H di tanah Zawawi. Nama asli beliau adalah Abu hasan yahya bin mu'thi bin abdi nur.
beliau belajar ilmu alat (NAHWU & SHOROF) pada syakh Musa Aljazuli. kemudian beliau hijrah ke tanah damasqus dan di tanah itulah beliau mengajarkan ilmu alat pada Imam ibnu malik.
dari damasqus beliau lalu hijrah ke tanah mesir beliau disana mengajar ilmu bahasa arab dan akhirnya di situ pula beliau wafat pada tahun 628H di umur beliau yang ke 64.
beliau dimakamkan di dekat pemakaman Imam syafi'i, beliau juga terkenal dengan karangan nadhom beliau yang berjumlah 2000 nadhom dengan 2 bahar yang itupun disinggung oleh ibnu malik dalm kitab alfiyyah nya.
Read more...

KEISTIMEWA'AN IMAM IBNU MALIK


Assalamualaikum para achi-achi semua,

semoga masih di beri ni’mat oleh allah hususnya nikmat berupa kelapangan waktu untuk terus belajar,belajar dan belajar.
memulai postingan kali ini kami akan sedikit membeberkan keistimewa’an keistimewaan yang di miliki masayikhina mushonif ilmu nahwu yaitu  Imam ibnu malik.
Seorang ulama salafi yang berfiqiran cerdas tekun dan sangat wirai di masa-masa pencarian ilmu,beliau adalah seorang ahli hafalan hususnya dalam bidang ilmu alat.
di ceritakan karena begitu cintanya imam ibnu malik akan menghafal suatu ilmu ketika beliau akan wafat beliau masih menyempatkan waktu untuk menghafal 8 ba’it dari ilmu lughot arobiyah.
Subhanallah begitu cintanya beliau akan ilmu-ilmu allah, selain ahli dalam bidang ilmu alat beliau juga penghafal qiro’ah-qiroah alqur’an, tafsir alquran dan hadist.
Ada cerita menarik di dalam suatu kitab,Beliau adalah kepala madrasah AL ADDINIYAH di daerah DAMASQUS. Sedang qodli  qudlot dan mufti nya pada saat itu adalah ibnu Kholkan, Seorang ulama ahli sejarah.
Tapi ibnu Kholkan selalu ma’mum pada imam ibnu malik dan  ketika Ibnu malik hendak pulang ke rumah, Ibnu kholkan selalu memegang tangan ibnu malik untuk diantarkan sampai rumahnya ,itu semua atas ta’dhim beliau pada imam ibnu malik.
Imam ibnu malik pun terkenal dengan shifat wira’inya 
salah satunya dan mungkin yang harus kita contoh adalah, beliau tidak perna matla’ah (belajar ilmu) dalam keadaan hadast ,
beliau  selalu belajar dalam keadaan suci ,dan beliau selalu mengajar dengan menghadap qiblat sebagaimana yangsudah diterangkan dalam TA’LIM MUTA’ALIM. 
beliau pun tidak malu untuk mencari seseorang sebagai sarana mengamalkan ilmu beliau.
Dan sebagai suri tauladan adab beliau adalah ketika  Beliau mengarang kitab alfiyyah beliau tidak berani menyelesaikan sebelum mendapat izin dari guru beliau yaitu Imam ibnu mu’thi.
Di ceritakan ketika nadhom alfiyah sudah hampir selesai dan menyempurnakan nadhomnya dengan lafad              beliaupun tertidur dan bermimpi bertemu dengan seorang syakh lalu syakh itupun bertanya pada imam ibnu malik .
Syakh : Apakah kamu mengarang  kitab tentang ilmunahwu,?
Ibnu malik : ya
Syakh : sudah sampai di mana karangan mu ?
Ibnu malik :        .
Syakh pun berkata satu orang yang hidup bisa mengalahkan seribu orang yang sudah mati (menyindir imam ibnu malik yang merasa karangan nya lebih baik dari pada karangan guru nya yaitu imam ibnu mu”thi yang sudah mati.)
Imam ibnu malikpun langsung kaget dan bertanya apakah anda Imam ibnu mu’thi Syakh pun menjawab ya”. Beliau Imam ibnu malik pun langsung terbangun dan terus menyelesaikan karangannya yang awal nya          di ganti dengan nadhom                     .
Sungguh mulia kepribadian dari Imam ibnu malik mudah-mudahan kita dapat mencontoh sedikit dari besarnya ni’mat allah yang diberikan pada nya. Amiiin
WASSALAM
Read more...

Popular posts

Total Pageviews