Assalamualaikum
Afwan para achi,, keranten tasek ber predikat santri teng pondok dadose sedikit sekali waktu kami walaupun
sekedar menyapa para achi-achi semua .
Kemaren sekolah dinniyah teng pondok untuk fan alfiyyah pun
melajari Bab Munada Mudhof Ila Ya’ mutakalim. Alhamdulillah pun seperempat
perjalanan. Jadi saya berfiqiran untuk memulai pembahasan dari bab niku,
lumayan kale matla’ah.
Langsung Kemawon ….!
Waqolal Mushonif.
واجْعَلْ
مُنَادًى صَحَّ إنْ يُضِفْ لِيَا…… كَعَبْدِ عَبْدِي عَبْدَ عَبْدَا عَبْدِيَا
Munada yang akhirnya berupa huruf Shohih ketika di mudhofkan
pada ya’ mutakalim maka mempunyai lima
wajah .
Misal : Dari lafad يَاعَبْدِي
Maka di perbolehkan membaca :
1. 1 يَاعَبْدِ “Ya’mutakalim di buang dan di cukupkan
dengan kasroh (menunjukan adanya ya’ yang terbuang) Wajah yang pertama inilah
yang paling banyak digunakan.
2. 2 يَاعَبْدِي “Ya’ mutakalim di tetapkan dengan di sukun. Yang paling banyak di
gunakan setelah wajah yang pertama.
3. 3 يَاعَبْدَ “ Ya’ mutakalim di ganti dengan alif lalu
alif nya di buang dan di cukupkan dengan fatha,
Menurut pendapat dari imam Akhfas dan
Alfarisi. (Hasyiyatul Khudlori)
ويليه في الكثرة إثبات الياء مفتوحة ثم قلبها
ألفاً، ثم حذف الألف فهو أضعفها ولذا منعه الأكثرون لكن أجازه الأخفش والفارسي.
4. 4 يَاعَبْدا Ya’ mutakalim di ganti dengan alif
kemudian huruf akhir di baca fatha.
5. 5 عَبْدِيَ يَا Ya’ mutakalim di tetapkan dan di harokati
fatha.
Apabila huruf akhirnya berupa huruf ilat
maka dilakukan sebagaimana selain munada
Yaitu menetapkan ya’ mutakalim dan di baca
fatha.
وهو ثبوت ياء المتكلم مفتوحة على
الأفصح فيما آخره ألف أو واو أو ياء غير مشددة كفتاي ومسلمي وقاضي.
Dalam syarah Alkhudlori di terangkan di perbolehkan wajah lima diatas
dengan syarat mudhofnya bukan berupa shifat
yang mufrod dan beramal, seperti ya’ yang berada dalam lafad
مكرمي apabila begitu maka ya’ di tetapkan
dan di baca fatha ataupun sukun.
أي بشرط أن لا يكون المضاف وصفاً
مفرداً عاملاً كياء مكرمي وإلا تعين إثبات يائه مفتوحة أو ساكنة لشدة طلبه لها..
( حاشية الخضري على شرح ابن
عقيل)mungkin pembahasan nya cukup sampai di sini insya allah untuk bab munada mudhof ila ya' mutakalim niki kami buat 2 pembahasan insya allah secepatnya menyusul untuk bagian ke 2.
karena ini postingan pertama jadi kami mohon apabila kurang berkenan di hati para achi atau pun ada dalil dari kitab syarah yang lain mohon kritik dan saran achi untuk di kirim ke Facebook saya taufiq nur huda . terima kasih sebelumnya
akhiron ihdinas shirothol mustaqim
Wassalamualaikum